Rabu, 07 Juni 2017

pengertian bulan sya'ban

Di Balik Nama Bulan Sya’ban
Foto: Ilustrasi
Bulan Sya’ban menempati kedudukan istimewa dalam agama Islam. Banyak keutamaan-keutamaan yang Allah anugerahkan kepada hamba-Nya di bulan ini. Allah juga membuka banyak pintu rahmat dan ampunan-Nya di bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah ini.

Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki yang tidak asing di kalangan santri Indonesia bahkan menulis secara khusus sebuah buku dengan 152 halaman tentang bulan Sya’ban yang berjudul Ma Dza fi Sya‘ban?

Sayyid Muhammad Alwi mengawali bukunya dengan ulasan asal-usul kata "Sya‘ban". Sebelum masuk lebih rinci perihal keistimewaan bulan Sya‘ban, Sayyid Muhammad Alwi mendokumentasikan sejumlah pandangan ulama terkait penamaan bulan Sya‘ban seperti kami kutip berikut ini.

وسمي شعبان لأنه يتشعب منه خير كثير، وقيل معناه شاع بان، وقيل مشتق من الشِعب (بكسر الشين) وهو طريق في الجبل فهو طريق الخير، وقيل من الشَعب (بفتحها) وهو الجبر فيجبر الله فيه كسر القلوب، وقيل غير ذلك.

Artinya, “Bulan (kedelapan) hijriyah ini dinamai dengan sebutan ‘Sya‘ban’ karena banyak cabang-cabang kebaikan pada bulan mulai ini. Sebagian ulama mengatakan, ‘Sya‘ban’ berasal dari ‘Syâ‘a bân yang bermakna terpancarnya keutamaan. Menurut ulama lainnya, ‘Sya‘ban’ berasal dari kata ‘As-syi‘bu’ (dengan kasrah pada huruf syin), sebuah jalan di gunung, yang tidak lain adalah jalan kebaikan. Sementara sebagian ulama lagi mengatakan, ‘Sya‘ban’ berasal dari kata ‘As-sya‘bu’ (dengan fathah pada huruf syin), secara harfiah ‘menambal’ di mana Allah menambal (menghibur atau mengobati) patah hati (hamba-Nya) di bulan Sya’ban. Ada pula ulama yang memahami bulan ini dengan makna selain yang disebutkan sebelumnya,” (Lihat Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ma Dza fi Sya‘ban, cetakan pertama, tahun 1424 H, halaman 5).

Tampaknya nama bulan Sya‘ban yang mulia ini sejalan dengan sejumlah keistimewaan yang ada di dalamnya. Allah menerima dan melipatgandakan amal baik hamba-Nya di bulan Sya‘ban ini. Karenanya kita dianjurkan untuk istighfar, shalawat, tadarus Al-Quran, mengajukan permohonan, meminta kesembuhan, dan shalat guna memohon sesuatu kepada Allah SWT.

Karenanya tidak heran kalau ada juga ulama yang menyebut Sya‘ban sebagai “Bulan Shalawat untuk Rasulullah SAW” dan “Bulan Al-Quran.” Wallahu a ‘lam. (Alhafiz K)
Di Balik Nama Bulan Sya’ban
Foto: Ilustrasi
Bulan Sya’ban menempati kedudukan istimewa dalam agama Islam. Banyak keutamaan-keutamaan yang Allah anugerahkan kepada hamba-Nya di bulan ini. Allah juga membuka banyak pintu rahmat dan ampunan-Nya di bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah ini.

Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki yang tidak asing di kalangan santri Indonesia bahkan menulis secara khusus sebuah buku dengan 152 halaman tentang bulan Sya’ban yang berjudul Ma Dza fi Sya‘ban?

Sayyid Muhammad Alwi mengawali bukunya dengan ulasan asal-usul kata "Sya‘ban". Sebelum masuk lebih rinci perihal keistimewaan bulan Sya‘ban, Sayyid Muhammad Alwi mendokumentasikan sejumlah pandangan ulama terkait penamaan bulan Sya‘ban seperti kami kutip berikut ini.

وسمي شعبان لأنه يتشعب منه خير كثير، وقيل معناه شاع بان، وقيل مشتق من الشِعب (بكسر الشين) وهو طريق في الجبل فهو طريق الخير، وقيل من الشَعب (بفتحها) وهو الجبر فيجبر الله فيه كسر القلوب، وقيل غير ذلك.

Artinya, “Bulan (kedelapan) hijriyah ini dinamai dengan sebutan ‘Sya‘bban’ karena banyak cabang-cabang kebaikan pada bulan mulai ini. Sebagian ulama mengatakan, ‘Sya‘ban’ berasal dari ‘Syâ‘a bân yang bermakna terpancarnya keutamaan. Menurut ulama lainnya, ‘Sya‘ban’ berasal dari kata ‘As-syi‘bu’ (dengan kasrah pada huruf syin), sebuah jalan di gunung, yang tidak lain adalah jalan kebaikan. Sementara sebagian ulama lagi mengatakan, ‘Sya‘ban’ berasal dari kata ‘As-sya‘bu’ (dengan fathah pada huruf syin), secara harfiah ‘menambal’ di mana Allah menambal (menghibur atau mengobati) patah hati (hamba-Nya) di bulan Sya’ban. Ada pula ulama yang memahami bulan ini dengan makna selain yang disebutkan sebelumnya,” (Lihat Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ma Dza fi Sya‘ban, cetakan pertama, tahun 1424 H, halaman 5).

Tampaknya nama bulan Sya‘ban yang mulia ini sejalan dengan sejumlah keistimewaan yang ada di dalamnya. Allah menerima dan melipatgandakan amal baik hamba-Nya di bulan Sya‘ban ini. Karenanya kita dianjurkan untuk istighfar, shalawat, tadarus Al-Quran, mengajukan permohonan, meminta kesembuhan, dan shalat guna memohon sesuatu kepada Allah SWT.

1 komentar:

  1. Kami adalah situs agen judi online yang merupakan agen poker & agen domino online uang asli terbesar dan terpercaya di Indonesia. Kami hadir dengan sistem program terbaik yang menjamin keamanan data para member dan server canggih berkecepatan tinggi yang menjamin permainan cepat dan lancar tanpa macet. (PIN BBM : 7AC8D76B)

    BalasHapus