12 Pakaian Tradisional Negara-Negara
Pakaian
sudah dikenal manusia sejak zaman purbakala, dan selalu berkembang
sesui dengan zamannya terutama baju wanita yang memiliki banyak variasi
model dan telah menjadi ciri khas suatu negara. Bangsa yang satu
mengenal bangsa yang lainnya melalui pakaian tradisisonal mereka. Hingga
kini pakaian tradisonal masih digemari terutama pada acara-acara
khusus. Berikut pakaian tradisonal terutama baju wanita yang sangat
menarik dan memiliki nilai budaya yang tinggi.
01. Indonesia
Tentu kita tahu baju tradisional bangsa kita, bangga akan “Kebaya” karena baju wanita ini selalu menawan dan lagi selalu ada variasi-variasi baru yang semakin memperkaya kebaya. Kebaya merupakan pakaian tradisional Indonesia yang berasal dari budaya melayu (Asia Tenggara). Banyak pakaian tradisional di Asia Tenggara yang menyerupai kebaya seperti di negara Malaysia, Brunei,Singapura. Di zaman modern ini variasi kebaya sangat beragam dan semakin glamour, biasanya kebaya digunakan untuk menghadiri acara-acara formal.
Tentu kita tahu baju tradisional bangsa kita, bangga akan “Kebaya” karena baju wanita ini selalu menawan dan lagi selalu ada variasi-variasi baru yang semakin memperkaya kebaya. Kebaya merupakan pakaian tradisional Indonesia yang berasal dari budaya melayu (Asia Tenggara). Banyak pakaian tradisional di Asia Tenggara yang menyerupai kebaya seperti di negara Malaysia, Brunei,Singapura. Di zaman modern ini variasi kebaya sangat beragam dan semakin glamour, biasanya kebaya digunakan untuk menghadiri acara-acara formal.
02. Korea
Demam korea yang melanda membuat kita menjadi familiar dengan “Hanbok”. ‘Han’ berarti Negara Kita dan ‘bok’ berarti pakaian. Hanbok biasanya berwarna cerah dan tidak memiliki saku. (Korea Utara menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima). Di era modern ini Hanbok untuk wanita berkembang berbagai macam variasi, terutama bagian roknya (Chima)
Demam korea yang melanda membuat kita menjadi familiar dengan “Hanbok”. ‘Han’ berarti Negara Kita dan ‘bok’ berarti pakaian. Hanbok biasanya berwarna cerah dan tidak memiliki saku. (Korea Utara menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima). Di era modern ini Hanbok untuk wanita berkembang berbagai macam variasi, terutama bagian roknya (Chima)
03. JepangBaju
wanita tradisonal Jepang disebut “Kimono” Selain kimono, Jepang juga
memiliki “yukata” yang mirip seperti kimono tapi lebih simple. Selain
itu ada juga “hakama” yang berbentuk celana yang merupakan busana resmi
pria untuk menghadiri acara formal dan juga ada ” hakama” untuk wanita
untuk acara-acara non formal.
04. JermanPada
Negara ini pakaian tradisional untuk baju wanita di sebut “Dirndl” dan
untuk pria “Lederhosen”. Pakaian tradisonal ini dikenakan terutama di
Bavaria, Liechtenstein, Austria dan South Tyrol. Awalnya dirndl itu
sebenarnya adalah seragam para pelayan Austria. Setiap desa memiliki
gaya sendiri khusus nya dari gaun ini. Harga Dirndl mencapai ratusan
euro, namun begitu bila tertarik kita dapat membelinya dari Fl”hmarkt
alias pasar barang bekas yang diselenggarakan musiman, atau Ebay di
internet. Untuk prinya, Lederhosen berarti celana kulit di Jerman. Ini
adalah celana lutut dan dipakai oleh orang-orang Jerman dari daerah
Alpine dan sekitarnya.
05. BelandaNegara
yang terkenal dengan bunga tulip yang indah ini memiliki baju
tradisional yang dinamakan “Klederdracht”. Ciri khas yang lebih spesifik
dari Klederdacht adalah topi yang njekither.
06. Skotlandia-Inggris
Mungkin kita sudah sedikit familiar dengan kostum tradisional ini, kostum yang disebut “Kilt” ini sering dipakai oleh para pangeran Inggris, terutama pangeran Charles. Para wanita juga menggunakan motif ini yang biasanya berpasangan dengan yang pria. Pakaian ini melambangkan luasnya kebudayaan Skotlandia.
Mungkin kita sudah sedikit familiar dengan kostum tradisional ini, kostum yang disebut “Kilt” ini sering dipakai oleh para pangeran Inggris, terutama pangeran Charles. Para wanita juga menggunakan motif ini yang biasanya berpasangan dengan yang pria. Pakaian ini melambangkan luasnya kebudayaan Skotlandia.
07. Norwegia“Bunad”
adalah kostum tradisional Norwegia yang dikenakan oleh pria dan wanita.
Secara tradisional, bunad menggambarkan rumah keluarga dan asal daerah
seseorang tetapi sekarang hal itu kurang berlaku lagi.Pada musim
pernikahan (mei-juni) kita akan sering melihat orang Norwegia mengenakan
bunad karena bunad dipakai pada acara-perayaan dan acara khusus.
08. UgandaNegara
eksotis ini memiliki “Gomesi” sebagai pakaian tradisonalnya, Gomesi
popular sebagai baju tradisional Uganda mulai dari tahun 1940 yang
diadaptasi dari baju seragam sekolah Uganda ketika itu. Ciri khas Gomesi
terdapat pada bagian lengannya yang menggelembung, gaun panjang sampai
semata kaki yang diikat longgar dengan selendang di bagian pinggang.
09. KenyaKenya
memilki “Khanga” yang biasanya dipakai para wanita disana dengan
penutup kepala seperti jilbab yang dibiarkan menjuntai. Di zaman modern
ini, Kain Khanga bukan hanya digunakan untuk menutup kepala saja, bisa
dikreasikan menjadi rok, baju, ataupun selendang.
06. Skotlandia-Inggris
Mungkin kita sudah sedikit familiar dengan kostum tradisional ini, kostum yang disebut “Kilt” ini sering dipakai oleh para pangeran Inggris, terutama pangeran Charles. Para wanita juga menggunakan motif ini yang biasanya berpasangan dengan yang pria. Pakaian ini melambangkan luasnya kebudayaan Skotlandia.
Mungkin kita sudah sedikit familiar dengan kostum tradisional ini, kostum yang disebut “Kilt” ini sering dipakai oleh para pangeran Inggris, terutama pangeran Charles. Para wanita juga menggunakan motif ini yang biasanya berpasangan dengan yang pria. Pakaian ini melambangkan luasnya kebudayaan Skotlandia.
07. Norwegia“Bunad”
adalah kostum tradisional Norwegia yang dikenakan oleh pria dan wanita.
Secara tradisional, bunad menggambarkan rumah keluarga dan asal daerah
seseorang tetapi sekarang hal itu kurang berlaku lagi.Pada musim
pernikahan (mei-juni) kita akan sering melihat orang Norwegia mengenakan
bunad karena bunad dipakai pada acara-perayaan dan acara khusus.
08. UgandaNegara
eksotis ini memiliki “Gomesi” sebagai pakaian tradisonalnya, Gomesi
popular sebagai baju tradisional Uganda mulai dari tahun 1940 yang
diadaptasi dari baju seragam sekolah Uganda ketika itu. Ciri khas Gomesi
terdapat pada bagian lengannya yang menggelembung, gaun panjang sampai
semata kaki yang diikat longgar dengan selendang di bagian pinggang.
09. KenyaKenya
memilki “Khanga” yang biasanya dipakai para wanita disana dengan
penutup kepala seperti jilbab yang dibiarkan menjuntai. Di zaman modern
ini, Kain Khanga bukan hanya digunakan untuk menutup kepala saja, bisa
dikreasikan menjadi rok, baju, ataupun selendang.
10. IndiaUntuk
pakaian tradional Negara ini pasti kita sudah sangat hafal. Hingga kini
pakaian “saree” ini masih sering dikenakan. Sari merupakan kain yang
lebar dengan ukuran sekitar 20 m dan lebar 5-6 meter. Cara mengenakan
sari sangat bervariasi, dan dikenakan berdasarkan wilayah, kasta,
kegiatan, agama, dll.
11. China“Cheongsam”
atau dikenal juga dengan nama “Qipao” baju dengan potongan panjang
dengan leher tinggi, berlengan pendek, kancing shanghai di kiri atau
kanan bawah pundak. Cheongsam popular digunakan sejak zaman dinasti
Qing, hanya saja “Qipao” zaman itu tidak menonjolkan pada bentuk tubuh
dan dipakai berlapis-lapis. Model pakaian cheongsam yang kita kenal
sekarang ini masuk dari Shanghai ke Hongkong dan dikenal luas sampai ke
mancanegara, sangat praktis dipakai dan menonjolkan keindahan bentuk
tubuh wanita.
12. Persia“Kaftan”
merupakan baju atau jubah yang panjang dengan lengan yang panjang dan
lebar, biasanya menggunakan bahan yang ringan dan terkesan melayang
seperti sutra. Kini kaftan banyak dimodifikasi dengan berbagai variasi
seperti bordir, payet-payet atau batu manik-manik sehingga terkesan
mewah dan anggun.
0 komentar:
Posting Komentar